Friday, November 27, 2015

#6 Bagaimana Balas Dendam menurut Islam?

Sumber Gambar
Balas dendam salah satu penyakit hati setiap manusia. Balas dendam bermula dari rasa marah yang disimpan dalam hati dan biasanya disebabkan oleh kesalahan orang lain. Perasaan ingin membalas dendam dapat merusak hati kita sedikit demi sedikit. Menyimpan rasa dendam, akan mengalami tekanan dan rasa tidak tenang yang berkepanjangan. Itulah mengapa banyak orang yang lebih memilih untuk balas dendam atas rasa sakit yang dialami akibat tidak kuat menahan emosi.



-
Cara baik balas dendam dalam Islam?

Sunday, November 22, 2015

Bimbingan Islam - Orang yang Paling Kuat - share ilmu

BimbinganIslam.com
Sabtu, 2 Shafar 1437 H / 14 November 2015 M
Materi Tematik
Ustadz Abdullah Zaen,  MA
Ceramah Agama | Orang Yang Paling Kuat
⬇ Download audio:
https://goo.gl/yAjyOp
Sumber:
https://youtu.be/ZLY0vBaLPDU
__________________________
ORANG YANG PALING KUAT
بِسْـــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــــــــــم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على نبينا محمد و على آله وصحبه أجمعين أَما بَعْد
Tahun 1976 Masehi.
Ada kejadian apa pada tahun itu?

Friday, November 6, 2015

Share Laporan PPL (Program Pengalaman Lapangan) semasa KULIAH S-1 Pendidikan Agama Islam

Saat PPL
PPL atau magang bagi mahasiswa adalah kegiatan wajib yang harus dilaksanakan dan termasuk ke dalam SKS yang penting. PPL atau Program Pengalaman Lapangan biasanya diadakan sebelum menjalani proses penyusunan skripsi. Sebagai mahasiswa pendidikan, PPL/magang yang saya lakukan adalah menjadi guru di sebuah sekolah yang ditunjuk kampus. 
 -
Saya mendapat giliran mengajar & magang di Mu'allimat Muhammadiyah Yogyakarta di kelas 8/VIII berarti MTs nya. Masih butuh sekali bimbingan dan pengarahan bagi guru-guru di sana termasuk dalam penyusunan silabus, rpp, dan sebagainya.



Sebagai rasa terima kasih, saya ingin share dokumen-dokumen yang saya gunakan saat PPL dulu. Berikut ada Silabus Kelas VIII, RPP Kelas VIII, dan Materi yang saya ajarkan. Selamat mengunduh. Download ini GRATIS!

1. Lembar Observasi GPL (Guru Pengamat)
2. Silabus Akidah SMP Kelas VIII
3. RPP AKIDAH 1
4. RPP AKIDAH 2
5. RPP AKIDAH 3
6. RPP AKIDAH 4
7. RPP AKIDAH 5
8. Lembar Presensi Siswi
9. Laporan Kegiatan Mengajar Mahasiswa PPL
10. Materi: Bukti Adanya Allah
11. Materi: Hal-Hal yang Membatalkan Tauhid

Jangan lupa tinggalkan komentar ya, setelah mendownload ini
Terima Kasih

---Selamat Berusaha---






Wednesday, November 4, 2015

#5 Bagaimana Menulis Latar Belakang Masalah

Hal pertama yang menjadi kendala dalam penulisan sebuah laporan, baik itu proposal, skripsi atau laporan yang lain adalah menulis latar belakang masalah. Latar belakang masalah menjadi hal yang sangat penting dalam penyusunan sebuah laporan. Apabila penulisannya salah, maka akan terjadi konflik dengan isi. Maka dari itu, kita harus mempunyai cara bagaimana menulis latar belakang masalah yang baik dan benar.

Berikut adalah cara menulis latar belakang masalah yang saya dapatkan di bangku kuliah. Materi ini disampaikan oleh, Drs. Marsudi Iman saat saya semester 4 di PAI FAI UMY.

1. Silakan download dengan klik gambar berikut:

Klik ini
2. Anda akan masuk ke adfly - Tunggu 5 detik - kemudian Klik "SKIP AD" untuk mendownload file
3. Done! :)
  ---Selamat mendownload----

Jangan lupa komentarnya :)

Monday, November 2, 2015

Bimbingan Islam - Bahagia dengan Membahagiakan Orang lain - share ilmu

Berikut adalah share ilmu saya, lewat diskusi grup whatsapp untuk Bimbingan Islam
Selamat membaca
(Ijin share)
BimbinganIslam.com
Jum'at, 01 Shafar 1437 H / 13 November 2015 M
Materi Tematik
Ustadz Firanda Andirja, MA
Bahagia Dengan Membahagiakan Oranglain
Video Source
https://www.youtube.com/watch?v=zOdAru1qIfo
⬇ Download Audio
https://drive.google.com/open?id=0B1e0BM9z9hzYaTEyV3A2Tmt5UjQ
--------------------
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله
Ikhwanī rahimanī wa rahimakumullāh, para pemirsa yang dirahmati oleh Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, semoga rahmat Allāh senantiasa meliputi saya dan anda sekalian.

Sebagian orang telah memiliki harta yang banyak, telah diberi kemewahan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, telah dimudahkan rizqinya oleh Allāh Subhānahu wa Ta'ālā, namun mereka tidak merasakan kebahagiaan.
Sebenarnya Allāh Subhānahu wa Ta'ālā telah menunjukkan banyak cara dan kiat-kiat untuk meraih kebahagiaan karena ternyata terbukti kebahagiaan bukan diukur dengan harta, kemewahan, ketenaran, akan tetapi ada perkara-perkara lain yang bisa menjadikan orang berbahagia.
Terutama kita berbicara sekarang tentang orang-orang yang memiliki harta yang banyak. 

Bagaimana mereka bisa meraih kebahagiaan? 

Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam telah menjelaskan dalam suatu hadits :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما : ( أَنَّ رَجُلا جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ , فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ! أَيُّ النَّاسِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ ؟ وَأَيُّ الأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , وَأَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ , أَوْ تَكَشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً , أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا , أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا , وَلأَنْ أَمْشِيَ مَعَ أَخِ فِي حَاجَةٍ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ - يَعْنِي مَسْجِدَ الْمَدِينَةِ - شَهْرًا ) رواه الطبراني (12/453) وصححه الألباني في "صحيح الترغيب" ( 955 )
Amalan yang paling dicintai Allāh Subhānahu wa Ta'ālā yaitu rasa senang yang engkau masukkan ke dalam hati seorang muslim atau engkau hilangkan rasa laparnya atau engkau lunaskan hutang-hutangnya atau engkau hilangkan kesulitannya. Sesungguhnya aku menemani saudaraku untuk memenuhi kebutuhannya lebih aku sukai daripada aku i'tikaf di Masjid Nabawi selama 1 bulan
.
Luar biasa, Allāhu Akbar! 

Bagaimana Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam menyatakan Beliau berjalan menemani saudaranya untuk memenuhi kebutuhannya lebih Beliau sukai daripada i'tikaf di Masjid Nabawi selama sebulan, kenapa demikian?
Karena menolong oranglain, menyenangkan hati oranglain, menghilangkan rasa laparnya, membantu mengatasi kesulitannya adalah amalan yang sangat dicintai Allāh Subhānahu wa Ta'ālā. 

Dan amalan inilah yang akan memasukkan kebahagiaan dalam hati pelakunya, benar, akan memasukkan kebahagiaan dalam hati pelakunya.
Ada seorang shahabat yang datang menemui Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam:

يشكو قسوة قلبه , قال : أتحب أن يلين قلبك ?
Dia mengeluhkan kepada Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam tentang kerasnya hatinya, dia tidak merasakan bahagia, dia merasakan kekerasan/kekakuan dalam hatinya.

Maka apa jawaban Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam?

إن أردت تليين قلبك , فأطعم المسكين و امسح رأس اليتيم “ (قال الألباني في “السلسلة الصحيحة” 2 / 533 : أخرجه أحمد ( 2 / 263 ))
Jika engkau ingin hatimu menjadi lembut, bahagia, tenang maka kata Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam: "Berikanlah makanan kepada fakir miskin dan usaplah tanganmu dikepala anak yatim".

Apa hubungannya antara memberi makan kepada fakir miskin dan mengusap kepala anak yatim dengan kelembutan hati dan kebahagiaan?
Ingatlah bahwasanya ada kaidah yang sangat agung yang telah dijelaskan oleh para ulama :

الجزاء من جنس العمل
Balasan sesuai dengan amal perbuatan seorang hamba.

Jika seseorang hamba berusaha menyenangkan hati oranglain, memikirkan kesulitan yang dihadapi oranglain, berusaha untuk menyenangkan hatinya dan memasukkan kesenangan dalam hatinya, maka Allāh akan masukkan kesenangan dalam hatinya. 

Jika dia berusaha memasukkan kebahagiaan dalam hati oranglain maka Allāh akan memberikan kebahagiaan dalam dirinya.
Oleh karena kita dapati sebagian orang, dia berusaha berletih-letih, berpayah-payah pergi ke tempat yang jauh untuk membantu kaum muslimin, membawakan bantuan, mengumpulkan dana untuk diberikan kepada kaum muslimin, dan dia tidak pernah capai padahal itu pekerjaan yang sangat berat, bahkan mungkin dia tidak mendapatkan dunia sepeserpun, akan tetapi kenapa dia bisa betah melakukan itu semua? 

Karena ada kebahagiaan yang dia dapatkan. Allāh yang memasukkan kebahagiaan dalam dirinya.
Oleh karenanya manusia yang paling bahagia di atas muka bumi ini adalah Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, kenapa?
Karena Beliau adalah orang yang paling memikirkan ingin membahagiakan oranglain. 

Kata Allāh Subhānahu wa Ta'ālā:
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ (التوبة ١٢٨)
Rasūlullāh merasa sangat berat.
Apa yang memberatkan kalian, para shahabat dan kaum muslimin terasa berat oleh Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam.

Oleh karenanya, Khadijah radhiyallāhu Ta'ālā 'anhā pernah berkata kepada Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dalam Shahih Bukhari:
كلا، أبشر، فوالله لا يخزيك الله أبدا؛ إنك لتصل الرحم، وتصدق الحديث، وتحمل الكل، وتقري الضيف، وتعين على نوائب الحق".
Sekali-kali tidak, bergembiralah wahai suamiku, Allāh tidak akan menghinakan engkau.

Kenapa?
Karena engkau senantiasa jujur berkata, engkau senantiasa menyambung silaturahmi, menyenangkan keluarga, menyenangkan kerabat, engkau senantiasa membantu orang yang belum bisa mandiri, engkau bekerja dan hasilnya engkau berikan kepada orang yang tidak mampu, engkau memuliakan tamu, dan engkau membantu orang-orang yang terkena musibah.
Ini sifat dasar Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam, bagaimana dia berusaha menyenangkan hati orang lain. 

Bahkan disebutkan dalam hadits tatkala Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam didatangi oleh seorang budak Jariyah kemudian ditariklah tangan Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam dan Nabi membiarkan tangannya dibawa apa yang dikehendaki oleh budak kecil wanita tersebut.
Kenapa?
Karena Nabi shallallāhu 'alayhi wa sallam ingin memasukkan kebahagiaan dalam hati oranglain. 

Tatkala Rasūlullāh shallallāhu 'alayhi wa sallam adalah orang yang paling berusaha akan hal ini, maka jadilah Beliau adalah orang yang paling bahagia.
Karenanya, jika anda diberi kelebihan harta dan rizqi maka sumbangkanlah sebagian harta tersebut kepada orang-orang miskin, kepada orang-orang yang membutuhkan, masukkan kebahagiaan ke dalam dada-dada mereka niscaya Allāh akan membahagiakan engkau.
Yakinlah akan hal itu.
الجزاء من جنس العمل
Bahwasanya balasan sesuai dengan amalan seorang hamba.

Bagaimana seseorang akan dibiarkan oleh Allāh Subhānahu wa Ta'ālā dan bahagia sementara dia pusing memikirkan bagaimana bisa membahagiakan orang, saudaranya, kaum muslimin yang lain?
Maka Allāh akan memberikan/memasukkan kebahagiaan dalam dirinya.
Demikian. 

و الله تعالى أعلم بالصواب
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
______________________________