-
Rencana yang sangat saya impikan adalah bisa kuliah ke Ausy alias Australia. Ada beberapa alasan kenapa saya memilih Ausy, adalah jarak yang dekat, lingkungan yang kondusif, dan beberapa referensi yang menyebutkan bahwa Australia adalah tempat yang menyediakan pendidikan terbaik. Huph! "Saya harus dapat beasiswa!"
Ya, kata itu yang dulu pernah ada dibenak pikiran saya. Soalnya, kuliah ke luar negeri terkenal dengan biaya yang tidak kecil. Butuh beratus-ratus juta, kalau kita ingin kuliah ke sana. Makanya saya mencoba untuk mengikuti program beasiswa pascasarjana yang ada di Indonesia. Salah satu yang saya pilih adalah LPDP.
-
LPDP memiliki syarat bahwa harus mempunya TOefl ITP sebesar 550 jika ingin ke luar negeri, di samping persyaratan yang lain. Akhirnya saya mencoba untuk ikut Tes Toefl ITP di ELTI Yogyakarta dan mengambil kelasnya.
Saya masih ingat dulu perjuangan saya untuk ikut tes TOEFL. Duh, dulu belum ada motor dan jarak dari kampus lumayan jauh. Untungnya ada satu teman saya yang baik hati mau mengantarkan saya ke Tempat tujuan untuk beberapa kali. Terima kasih... :)
Hasil keluar, dan sayang sekali score yang saya dapatkan kurang, hanya sekitar 500. Kalau dari hasil tersebut sii, saya sudah bangga karena pas tes juga saya tidak belajar. heheh.. jadi ya maklum kalau hanya dapat segitu.
-
Sebenarnya masih bisa dapat beasiswa dengan score segitu, tapi harus ngambil yang dalam negeri. Dan akhirnya saya putuskan untuk mengambil kuliah di UNY. Berhasilkah saya?
Next!
Beberapa hari saya mengumpulkan persyaratan -persyaratan untuk dapat beasiswa dari LPDP. Dan sudah pula meminta surat rekomendasi dari para dosen. Eng ing Eng........
Beberapa bulan berlalu, saya masih belum menyetorkan persyaratan ke LPDP. Padahal, tinggal di setorkan saja karena semua sudah lengkap. Tapi entah ya, apa mungkin saya yang males, atau emang saya butuh pemikiran yang matang yang akhirnya saya putuskan untuk tidak menyetorkan dulu persyaratan yang ada.
-
Al hasil sampai detik ini, persyaratan yang sudah terkumpul itu hanya terpajang rapi di dalam kamar saya. Hemm...
Sekarang, saya sudah mendapat pekerjaan dan kenangan itu masih menohok saya. Karena apa... Saya masih memiliki keinginan besar untuk melanjutkan studi ke luar negeri ataupun di dalam negeri. Mengalah hati, untuk merawat kedua orang tua yang sudah masuk ke lanjut usia. Saya mencoba untuk stay di rumah. Mungkin suatu saat saya bisa merealisasikan keinginan saya, namun kapannya saya belum tahu. Saya hanya bisa berdoa dan berusaha untuk mencapai keinginan saya yang satu itu.
-
Ini beberapa pengalaman sedikit sedih. Saya hanya bisa berharap semoga di luar sana, teman saya, saudara saya, atau pun adik-adik saya, bisa menuntut ilmu sampai ke negeri China. Karena saya yakin, ilmu sangat berguna baik di dunia ataupun di akhirat kelak.
Saya hanya bisa memotivasi dan memberikan beberapa informasi yang saya punya untuk kalian yang mau melanjutkan S2 nya.
-
Info untuk Scholarship of USAID (United States):
http://www.prestasi-iief.org/index.php/id/
Info untuk Endeavour scholarship:
https://internationaleducation.gov.au/Endeavour%20program/Scholarships-and-Fellowships/Pages/default.aspx
-
Info untuk Scholarship of USAID (United States):
http://www.prestasi-iief.org/index.php/id/
Info untuk Endeavour scholarship:
https://internationaleducation.gov.au/Endeavour%20program/Scholarships-and-Fellowships/Pages/default.aspx
Info untuk LPDP:
Info tempat S2 terutama jurusan pendidikan ke luar negeri :
.
Selamat berjuang ya teman-teman semua! Jangan pantang menyerah!
0 komentar:
Post a Comment
Silakan, setelah download / baca artikel saya .. mohon tinggalkan komentar.. :)
terima kasih kedatangannya.. selamat datang kembali :D