Showing posts with label Guru. Show all posts
Showing posts with label Guru. Show all posts

Sunday, January 15, 2017

Kontribusikan!

Sumber Gambar
Menulis adalah sebuah kegiatan yang mengasyikkan. Ada beberapa media yang bisa digunakan untuk menulis. Diantaranya adalah blog. Nah, disini kami memberikan tempat bagi teman-teman semua yang ingin menyalurkan hobi menulisnya.
Tulisan yang anda kirim akan kami posting di blog ini:
Caranya bagaimana?
1. Siapkan tulisan anda di microsoft word
2. Temanya bebas kok
3. Kirim tulisannya ke email saya: trimeilestari@gmail.com dengan subject: Setor Tulisanku
4. Selesai!

Ayo! kontribusikan tulisan anda di blog kami!

Wednesday, April 20, 2016

Situs Penyedia Referensi Tempat Kuliah Pascasarjana - luar negeri


Pada awal masa-masanya mau lulus kuliah, itulah waktu sibuk-sibuknya di komporin sama dosen saya untuk melanjutkan S2 setelah lulus S1 kemarin. Pasalnya, dosen saya rata-rata sudah S2 bahkan ke luar negeri. Beliau-beliau menyodorkan berbagai pamflet yang menyertakan informasi kuliah ke luar negeri atau dalam negeri. Ada yang pakai fee ada juga yang free . Jujur! saya pada saat itu mulai terhalusinasi untuk mengikuti saran beliau-beliau, terutama Pak Naufal, Pak Nurwanto, dan Pak Sobar. Beliau merupakan dosen favorit saya ketika kuliah di UMY dulu. Beliaulah yang sering memotivasi saya untuk melanjutkan kuliah S2. Walaupun saya tidak memiliki prestasi apa-apa, tapi lumayan IPK dapat bagus. Jadi, saya berani mencoba untuk mengumpulkan persyaratan untuk S2. 
-
Rencana yang sangat saya impikan adalah bisa kuliah ke Ausy alias Australia. Ada beberapa alasan kenapa saya memilih Ausy, adalah jarak yang dekat, lingkungan yang kondusif, dan beberapa referensi yang menyebutkan bahwa Australia adalah tempat yang menyediakan pendidikan terbaik. Huph! "Saya harus dapat beasiswa!" 
Ya, kata itu yang dulu pernah ada dibenak pikiran saya. Soalnya, kuliah ke luar negeri terkenal dengan biaya yang tidak kecil. Butuh beratus-ratus juta, kalau kita ingin kuliah ke sana. Makanya saya mencoba untuk mengikuti program beasiswa pascasarjana yang ada di Indonesia. Salah satu yang saya pilih adalah LPDP. 
-
LPDP memiliki syarat bahwa harus mempunya TOefl ITP sebesar 550 jika ingin ke luar negeri, di samping persyaratan yang lain. Akhirnya saya mencoba untuk ikut Tes Toefl ITP di ELTI Yogyakarta dan mengambil kelasnya. 
Saya masih ingat dulu perjuangan saya untuk ikut tes TOEFL. Duh, dulu belum ada motor dan jarak dari kampus lumayan jauh. Untungnya ada satu teman saya yang baik hati mau mengantarkan saya ke Tempat tujuan untuk beberapa kali. Terima kasih... :) 
Hasil keluar, dan sayang sekali score yang saya dapatkan kurang, hanya sekitar 500. Kalau dari hasil tersebut sii, saya sudah bangga karena pas tes juga saya tidak belajar. heheh.. jadi ya maklum kalau hanya dapat segitu. 
-
Sebenarnya masih bisa dapat beasiswa dengan score segitu, tapi harus ngambil yang dalam negeri. Dan akhirnya saya putuskan untuk mengambil kuliah di UNY. Berhasilkah saya? 
Next!
Beberapa hari saya mengumpulkan persyaratan -persyaratan untuk dapat beasiswa dari LPDP. Dan sudah pula meminta surat rekomendasi dari para dosen. Eng ing Eng........ 
Beberapa bulan berlalu, saya masih belum menyetorkan persyaratan ke LPDP. Padahal, tinggal di setorkan saja karena semua sudah lengkap. Tapi entah ya, apa mungkin saya yang males, atau emang saya butuh pemikiran yang matang yang akhirnya saya putuskan untuk tidak menyetorkan dulu persyaratan yang ada. 
-
Al hasil sampai detik ini, persyaratan yang sudah terkumpul itu hanya terpajang rapi di dalam kamar saya. Hemm... 
Sekarang, saya sudah mendapat pekerjaan dan kenangan itu masih menohok saya. Karena apa... Saya masih memiliki keinginan besar untuk melanjutkan studi ke luar negeri ataupun  di dalam negeri. Mengalah hati, untuk merawat kedua orang tua yang sudah masuk ke lanjut usia. Saya mencoba untuk stay di rumah. Mungkin suatu saat saya bisa merealisasikan keinginan saya, namun kapannya saya belum tahu. Saya hanya bisa berdoa dan berusaha untuk mencapai keinginan saya yang satu itu. 
-
Ini beberapa pengalaman sedikit sedih. Saya hanya bisa berharap semoga di luar sana, teman saya, saudara saya, atau pun adik-adik saya, bisa menuntut ilmu sampai ke negeri China. Karena saya  yakin, ilmu sangat berguna baik di dunia ataupun di akhirat kelak. 
Saya hanya bisa memotivasi dan memberikan beberapa informasi yang saya punya untuk kalian yang mau melanjutkan S2 nya. 
-
Info untuk Scholarship of USAID (United States):
http://www.prestasi-iief.org/index.php/id/
Info untuk Endeavour scholarship:
https://internationaleducation.gov.au/Endeavour%20program/Scholarships-and-Fellowships/Pages/default.aspx
Info untuk LPDP:
Info tempat S2 terutama jurusan pendidikan ke luar negeri :
.
Selamat berjuang ya teman-teman semua! Jangan pantang menyerah!

Tuesday, April 12, 2016

Belajar Sabar!

Sabar menghadapi kesabaran

Perjumpaan dengan sebuah waktu, menjadi rahasia yang tidak bisa terkuak dengan tepat. Misteri semakin banyak dan pertanyaan semakin tidak bisa terpecahkan. Manakala datang suatu waktu dimana manusia dituntut untuk sabar, saat itulah kesabaran di uji. Manusia tanpa adanya manusia yang lain, tentu tidak bisa merasakan sabar. Maka dari itu, sabar tidak bisa dirasakan jika tidak ada manusia. 
.

Saturday, March 26, 2016

Sosok Muhammad Al Fatih sebagai Cerminan Generasi Cemerlang

Membaca kondisi bangsa sekarang ini, sangat berbeda dengan kondisi generasi dulu. Gambarannya bisa dilihat dalam bacaan berikut:
Semoga menjadi penyemangat hidup kita
-
Pemuda Terbaik Dunia
-
Kalau saja Mahmed II hidup kembali dan melihat kondisi pemuda saat ini, mungkin ia sudah geleng-geleng kepala tak habis pikir. Ah, betapa kualitas kita dan dirinya terbentang amat jauh!
Saat kebanyakan pemuda berumur 21 tahun sudah angkat dagu, bangga bisa taklukkan hati wanita, Muhammad Al-Fatih sudah mampu taklukkan Konstantinopel!
.
Saat para pemuda bersenang-senang habiskan umur 8 tahunnya dengan menghafal lagu-lagu orang dewasa, Muhammad Al-Fatih sudah hafalkan seluruh ayat Al-Quran dalam kepalanya.
Saat para pemuda masih bingung dengan mimpinya, tidak tahu akan jadi apa, "let it flow" katanya, Muhammad Al-Fatih sudah bertekad dengan lantang sejak kecil, "Ayah, aku ingin menaklukkan Konstantinopel!"
.
Tekadnya tidak berakhir dengan teriakan lantang saja. Muhammad Al-Fatih memiliki visualisasi mimpi yang teramat jelas. Sejak kecil ia bersama ayah dan gurunya sudah memandang Benteng Byzantium dari atas bukit.
“Nak, benteng itu yang akan kau taklukkan nanti," seru Sang Ayah.
Muhammad Al-Fatih bahkan memiliki ruangan khusus berisi miniatur Konstantinopel, lengkap dengan peta dan strategi perang. Betapa ia tidak main-main dengan mimpinya.
.
Saat para pemuda begitu mudah mengeluh, merasa punya segudang masalah dan tekanan hidup, lalu menganggap hidupnya akan berakhir sia sia, Muhammad Al-Fatih sudah dibebankan amanah yang begitu besar bahkan sejak ia lahir ke dunia.
Ia menjadi tumpuan harapan tiga generasi akan takluknya konstantinopel, janji Allah yang diucapkan Rasulullah ﷺ ratusan tahun silam. Ia menjadi harapan dari 6 abad perjuangan para pendahulu. Bayangkan! Harapan 600 tahun perjuangan para pendahulu dibebankan pada pundaknya! Ah, tapi sedikitpun ia tak gentar, tak mundur barang sejengkal!
.
Saat para pemuda habiskan waktunya untuk bersenang-senang, menonton film, nongkrong berjam-jam, Muhammad Al-Fatih memilih tingkatkan kemampuan fisik dan mengisi otaknya. Ia kuasai teknik bela diri, memanah, berkuda, berenang, strategi berperang, Ilmu fiqh, hadis, astronomi, dan matematika. Ia juga menguasai banyak bahasa; Arab, Turki, Persia, Ibrani, Latin, dan Yunani.
.
Saat para pemuda dengan mudah hancur mentalnya ketika direndahkan atau dihina orang lain, Muhammad Al-Fatih punya hati seluas samudera, mental sekuat baja. Tak terhitung berapa banyak orang yang merendahkannya saat ia diangkat menjadi Raja pada umur 19 tahun. "Bocah ingusan!", cela orang. Musuh dan lingkaran orang kerajaan meremehkan kemampuannya. Kerajaan musuh menyerang saat tahu Muhammad Al-Fatih diangkat menjadi sultan. Tapi ia lebih memilih memberikan bukti nyata.
.
Saat para pemuda habiskan air matanya untuk kekasih hati yang tidak jelas, Muhammad Al-Fatih memilih habiskan air matanya untuk memohon ampunan dan panjatkan harapan. Sejak baligh, tak pernah satu malam pun ia lewatkan salat Tahajjud. Ialah Pedang Malam, yang selalu diasah dengan tulus ikhlas.
Saat para pemuda lupa dan meninggalkan Tuhan, "Nanti saja kalau sudah tua", fikirnya, Muhammad Al-Fatih tak sekalipun pernah meninggalkan Allah dalam tiap urusannya. Ia miliki 250.000 pasukan yang tak sekalipun meninggalkan salat wajib. Ia laksanakan salat Jumat sebelum menyerang Konstantinopel. Shalat yang shaffnya terpanjang dalam sejarah, 4 km membentang dari Pantai Marmara hingga Selat Golden Horn di utara! Gema takbir bersahutan, menggetarkan, menjadi semangat saat menggempur lawan!
.
Saat para pemuda kehabisan cara dan ide-ide cemerlang untuk meraih mimpinya, Muhammad Al-Fatih tak kehabisan cara, bahkan yang menurut orang lain gila.
Yang ia hadapi ialah Benteng Byzantium! Dibatasi laut dengan pagar rantai besi, terbuat dengan teknologi terhebat pada zamannya, tak mampu ditembus selama 11 abad.
Kokohnya Benteng Byzantium tak membuat Ia kehilangan akal. Tak bisa menyeberangkan 70 kapal lewat laut, ia lumurkan minyak pada ratusan gelondongan kayu, lalu jalankan seluruh armada kapal melintasi bukit hanya dalam satu malam!
.
Hoila!
 .
Pagi hari menjelang, musuh kaget bukan kepalang. Benteng Byzantium yang selama 11 abad tak terhancurkan, hari itu telah mampu ditembus!
Merekalah yang Rasulullah ﷺ sebut dengan sebaik-baik pemimpin dan sebaik-baik tentara,
“Konstantinopel akan jatuh di tangan seorang pemimpin yang sebaik-baik pemimpin, tentaranya sebaik-baik tentara, dan rakyatnya sebaik-baik rakyat.”
.
Lalu saat ini, kita sadar akan bentang yang amat jauh antara kualitas pemuda saat ini dan di zaman Muhammad Al-Fatih. Ada jurang pemisah yang terpampang dengan nyata. Kita juga sadar akan ketinggalan yang amat jauh. Oleh karena itu, kita harus mengejar itu semua dengan kerja keras dan kesungguhan.
"Kaki anak Adam tidaklah bergeser pada hari Kiamat dari sisi Rabbnya sehingga ditanya tentang lima hal; tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa dia pergunakan, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan kemana dia infakkan dan tentang apa yang telah dia lakukan dengan ilmunya." (HR. Tirmidzi)
.
Kelak masa muda akan dimintai pertanggungjawabannya. Mereka yang memberi manfaat yang akan kekal, namanya abadi tercatat di bumi dan langit.
.
“Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, hmaka ia tetap di bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.” (QS. Ar-Raa'd:17)
.
Sumber : Tulisan Farah Qoonita di MASLAHAT.

Wednesday, March 2, 2016

#9 Apa itu Wakaf?



Islam merupakan kesempurnaan dalam kehidupan. Dalam berbagai aspek, Islam sudah mengajarkan dan menerangkan dengan sangat jelas melalui dalil Al-Qur’an dan sunnah Rasul. Berbagai hal sudah menjadi rahasia umum bahwa ajaran Islam bisa dipraktikkan oleh semua kalangan masyarakat. Oleh karena itu, innaddiina ‘indallahil Islam. Kita patut bersyukur atas kondisi yang sekarang sudah kita alami ini. Hal ini merupakan buah dari keberhasilan para Nabi dan Rasul serta mujahid yang berjuang dalam menegakkan agama Islam. 

Wednesday, February 17, 2016

#8 Semir Rambut Hitam, Bolehkah?

Ada satu pertanyaan yang diajukan salah satu murid mengenai hukum menyemir rambut. Bolehkah rambut disemir dengan semir hitam? 
Untuk menjawabnya, berikut saya cantumkan beberapa penjelasannya. 
Selamat membaca...

Bagi yang sudah berusia senja atau mungkin saja masih muda tapi sudah beruban, sangat ingin sekali merubah warna rambutnya yang telah memutih dengan warna hitam. Inilah tanda ketidaksabaran dari sebagian orang dengan warna rambutnya itu. Namun bagaimanakah tuntunan Islam dalam hal ini? Bolehkah mewarnai rambut dengan warna hitam? Tulisan ini sebenarnya telah kami bahas dalam posting yang sudah lama kami muat di web ini. Silakan lihat di link berikut. Jadi tulisan ini hanya kembali mengingatkan kembali akan tidak bolehnya menggunakan warna hitam ketika menyemir rambut. Perhatikan tulisan berikut yang di dalamnya terdapat penjelasan dari ulama besar Saudi Arabia, Syaikh ‘Abdul Karim Khudair[1].
Bersabar dengan Uban
Kondisi beruban memang tidak menyenangkan bagi sebagian orang. Ada yang merasa gatal sehingga ingin mencabut uban tersebut dari kepalanya. Atau karena penampilan yang sudah terlihat tua, akhirnya ia pun ingin merubah uban dengan warna lain (terutama dengan warna hitam).
Padahal uban adalah cahaya seorang mukmin di hari kiamat. Perhatikan dalam hadits-hadits berikut.
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الشيب نور المؤمن لا يشيب رجل شيبة في الإسلام إلا كانت له بكل شيبة حسنة و رفع بها درجة
Uban adalah cahaya bagi seorang mukmin. Tidaklah seseorang beruban –walaupun sehelai- dalam Islam melainkan setiap ubannya akan dihitung sebagai suatu kebaikan dan akan meninggikan derajatnya.[2]
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لا تنتفوا الشيب فإنه نور يوم القيامة ومن شاب شيبة في الإسلام كتب له بها حسنة وحط عنه بها خطيئة ورفع له بها درجة
Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat.[3]
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَا تَنْتِفُوا الشَّيْبَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَشِيبُ شَيْبَةً فِي الْإِسْلَامِ إِلَّا كَانَتْ لَهُ نُورًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Janganlah mencabut uban. Tidaklah seorang muslim yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, melainkan uban tersebut akan menjadi cahaya baginya pada hari kiamat nanti.”[4]

Sehingga kami nasehatkan di atas tadi, bersabar itu lebih utama. Jangan merasa gelisah atau risih dengan uban tersebut. Lihatlah balasan atau pahala yang Allah berikan kelak nanti. Cahaya di hari penuh kesulitan di hari kiamat, itu lebih utama dari gelisah dan tidak suka di dunia. Coba setiap yang beruban merenungkan hal ini. Namun hanya Allah lah yang beri taufik dan hidayah demi hidayah.
Diharamkan Menyemir Uban dengan Warna Hitam
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى لَا يَصْبُغُونَ فَخَالِفُوهُمْ
Sesungguhnya orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak menyemir uban mereka, maka selisilah mereka.”[5]
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, ”Pada hari penaklukan Makkah, Abu Quhafah (ayah Abu Bakar) datang dalam keadaan kepala dan jenggotnya telah memutih (seperti kapas, artinya beliau telah beruban). Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
غَيِّرُوا هَذَا بِشَيْءٍ وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ
Ubahlah uban ini dengan sesuatu, tetapi hindarilah warna hitam.”[6] Ulama besar Syafi’iyah, An Nawawi membawakan hadits ini dalam Bab “Dianjurkannya menyemir uban dengan shofroh (warna kuning), hamroh (warna merah) dan diharamkan menggunakan warna hitam”.
Ketika menjelaskan hadits di atas An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Menurut madzhab kami (Syafi’iyah), menyemir uban berlaku bagi laki-laki maupun perempuan yaitu dengan shofroh (warna kuning) atau hamroh (warna merah) dan diharamkan menyemir uban dengan warna hitam menurut pendapat yang terkuat. Ada pula yang mengatakan bahwa hukumnya hanyalah makruh (makruh tanzih). Namun pendapat yang menyatakan haram lebih tepat berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “hindarilah warna hitam”. Inilah pendapat dalam madzhab kami.”
Bahan yang baik digunakan untuk menyemir uban tadi adalah inai dan pacar. Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ أَحْسَنَ مَا غَيَّرْتُمْ بِهِ الشَّيْبَ الْحِنَّاءُ وَالْكَتَمُ
Sesungguhnya bahan yang terbaik yang kalian gunakan untuk menyemir uban adalah hinna’ (pacar) dan katm (inai).”[7]
Soal-Jawab Syaikh ‘Abdul Karim Khudair
Beliau hafizhahullah ditanya, “ Apa hukum mewarnai rambut dengan warna hitam?”
Jawaban dari beliau,
Hadits yang membicarakan masalah ini menyatakan,
وَجَنِّبُوهُ السَّوَادَ
Jauhilah menggunakan warna hitam.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat Abu Qohafah dengan rambutnya yang beruban (warna putih),  beliau bersabda,
غَيِّرُوهُ وَجَنِّبُوهُ السَّوَادَ
Ubahlah uban tersebut dan jauhi warna hitam.
Namun hadits ini dikatakan mudroj (ada tambahan dari perowi) yang tidak bisa dijadikan hujjah dan tidak bisa dijadikan dalil. Akan tetapi, mewarnai rambut dengan hitam baik untuk laki-laki, perempuan, hukumnya haram. Termasuk pula bagi anak kecil atau orang dewasa, hukumnya sama, tetap haram.
Masih tersisa masalah, mengenai mengubah uban dengan warna selain hitam. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan dalam hadits, “Ubahlah”. Minimal perintah ini adalah sunnah dan ada sebagian ulama katakan hukumnya adalah wajib untuk merubah uban (dengan warna selain hitam). Dan sahabat Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu sendiri merubah ubannya dengan hinna’ (pacar) dan katm (inai). Adapun sahabat ‘Umar radhiyallahu ‘anhu mengubah ubannya hinna’ (pacar) dan shorf.
Kita perhatikan sendiri bahwa kebanyakan orang yang berada di usia senja tidak mewarnai ubannya, karena dalam hal ini terasa sulit dan berat.
Intinya, melakukan perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk merubah uban (dengan warna selain hitam) sangat dituntut bagi seorang muslim. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri katakan, “Ubahlah uban tersebut”. Para ulama katakan bahwa mewarnai uban (dengan selain hitam) di sini hukumnya sunnah, bukan wajib. Akan tetapi, jika kita katakan demikian bahwa itu sunnah dan ada perintah dalam hal ini, lantas mengapa kita tidak tunaikan saja perintah Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam yang ada?”[8]
Inilah penjelasan dalam masalah menyemir rambut. Hal ini berlaku pula bagi yang tidak memiliki uban lantas ingin menyemirnya dengan warna hitam, sama saja tetap terlarang karena hadits yang membicarakan ini berlaku umum. Wallahu a’lam.
Jadi problema memang di sebagian salon atau tempat cukur rambut, di mana mereka melayani pelanggan yang ingin menyemir ubannya dengan warna hitam. Ini tentu saja masalah dan upahnya pun dari suatu usaha yang haram. Dalam hadits disebutkan,
وإن الله إذا حرم شيئا حرم ثمنه
Jika Allah mengharamkan sesuatu, Allah pun mengharamkan upahnya.[9] Berarti upah yang diperoleh dari menyemir uban dengan warna hitam adalah upah yang haram. So, ini berarti memakan harta orang dengan cara yang batil.
Demikian ulasan singkat kami dalam hal ini. Kami harapkan pembaca bisa membaca ulasan kami lainnya tentang mencabut uban dan menyemir uban di sini:
  1. Mencabut uban
  2. Menyembir rambut
Moga bermanfaat. Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmus sholihaat.


Riyadh-KSA, 10th Rabi’uts Tsani 1432 H (15/03/2011)
www.rumaysho.com




[1] Beliau adalah salah satu pengajar di Fakultas Ushulud-din Jami’ah Al Imam Muhammad bin Su’ud Al Islamiyah di Riyadh. Namun saat ini beliau berpindah mengajar di Jami’ah Malik Su’ud (King Saud University) di kota yang sama.
[2] HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir mengatakan bahwa hadits ini hasan
[3] HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan
[4] HR. Abu Daud dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shagir mengatakan bahwa hadits ini shahih
[5] Muttafaqun ‘alaihi, HR. Bukhari dan Muslim
[6] HR. Muslim
[7] HR. Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan An Nasa’i. Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah mengatakan bahwa hadits ini shahih
[8] Diterjemahkan dari website pribadi Syaikh ‘Abdul Karim Khudair di link: http://www.khudheir.com/text/4304
[9] HR. Ibnu Hibban no. 4938. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.

Friday, November 6, 2015

Share Laporan PPL (Program Pengalaman Lapangan) semasa KULIAH S-1 Pendidikan Agama Islam

Saat PPL
PPL atau magang bagi mahasiswa adalah kegiatan wajib yang harus dilaksanakan dan termasuk ke dalam SKS yang penting. PPL atau Program Pengalaman Lapangan biasanya diadakan sebelum menjalani proses penyusunan skripsi. Sebagai mahasiswa pendidikan, PPL/magang yang saya lakukan adalah menjadi guru di sebuah sekolah yang ditunjuk kampus. 
 -
Saya mendapat giliran mengajar & magang di Mu'allimat Muhammadiyah Yogyakarta di kelas 8/VIII berarti MTs nya. Masih butuh sekali bimbingan dan pengarahan bagi guru-guru di sana termasuk dalam penyusunan silabus, rpp, dan sebagainya.



Sebagai rasa terima kasih, saya ingin share dokumen-dokumen yang saya gunakan saat PPL dulu. Berikut ada Silabus Kelas VIII, RPP Kelas VIII, dan Materi yang saya ajarkan. Selamat mengunduh. Download ini GRATIS!

1. Lembar Observasi GPL (Guru Pengamat)
2. Silabus Akidah SMP Kelas VIII
3. RPP AKIDAH 1
4. RPP AKIDAH 2
5. RPP AKIDAH 3
6. RPP AKIDAH 4
7. RPP AKIDAH 5
8. Lembar Presensi Siswi
9. Laporan Kegiatan Mengajar Mahasiswa PPL
10. Materi: Bukti Adanya Allah
11. Materi: Hal-Hal yang Membatalkan Tauhid

Jangan lupa tinggalkan komentar ya, setelah mendownload ini
Terima Kasih

---Selamat Berusaha---






Wednesday, November 4, 2015

#5 Bagaimana Menulis Latar Belakang Masalah

Hal pertama yang menjadi kendala dalam penulisan sebuah laporan, baik itu proposal, skripsi atau laporan yang lain adalah menulis latar belakang masalah. Latar belakang masalah menjadi hal yang sangat penting dalam penyusunan sebuah laporan. Apabila penulisannya salah, maka akan terjadi konflik dengan isi. Maka dari itu, kita harus mempunyai cara bagaimana menulis latar belakang masalah yang baik dan benar.

Berikut adalah cara menulis latar belakang masalah yang saya dapatkan di bangku kuliah. Materi ini disampaikan oleh, Drs. Marsudi Iman saat saya semester 4 di PAI FAI UMY.

1. Silakan download dengan klik gambar berikut:

Klik ini
2. Anda akan masuk ke adfly - Tunggu 5 detik - kemudian Klik "SKIP AD" untuk mendownload file
3. Done! :)
  ---Selamat mendownload----

Jangan lupa komentarnya :)

Thursday, October 29, 2015

Kegiatan Membagi Pengetahuan - Diskusi Jigsaw

Smansabara_XMIPA7_PAI&BP
Guru memiliki singkatan khusus dalam bahasa jawa, yaitu DIGUGU lan DITIRU. Dalam bahasa Indonesianya, berarti guru itu dengar dan ditiru adab-adabnya. Guru harus memiliki akhlak dan pengetahuan yang mumpuni. Karena Guru memiliki tugas besar untuk mendidik dan memberikan pengetahuan dengan akhlak kepada muridnya, agar nantinya sang murid mampu membangun khasanah keilmuan yang bermanfaat.
-
Ada satu kalimat yang sampai saat ini masih terngiang-ngiang, dan ini salah satu alasan kenapa menurut saya menuntut ilmu itu sangat, sangat penting sekali. 
"Jika ingin bahagia di dunia, maka kuasailah ilmunya Jika ingin bahagia di akhirat, maka kuasailah ilmunya Jika ingin mendapatkan keduanya, maka kuasailah ilmunya." 

Thursday, October 22, 2015

Wednesday, July 1, 2015

Jurnal Pertama Di Bulan Oktober

Dimulai dari sebuah pertanyaan besar. Alasan apa yang membuat diriku mau menjadi seorang guru?

Awal saya terjun menjadi seorang pengajar (saya sebut pengajar bukan guru) adalah keinginan orang tua. Saya sebenarnya berkeinginan menjadi wirausahawati. Seorang yang saya anggap berperan besar dalam image saya. Berhubung saya kurang terlalu aktif berbicara dan memahami sebuah pelajaran, maka dari itu saya berkeinginan menjadi pengusaha. 

Namun, semua berubah saat masuk di jurusan pendidikan. Banyak sekali ilmu yang bisa saya dapatkan lewat