Mama tengah
duduk di pelataran rumah dengan mengamati langit yang hari ini sangat cerah. Pukul
sembilan pagi seperti biasa, mama istirahat melepas lelah setelah melaksanakan
tugasnya memasak untuk kami dan membersihkan rumah. Alih-alih tidur setelah subuh,
kami, aku dan adikku membantu mama mengurangi peluhnya. Kami membersihkan kamar
kami dan menyapu halaman teras yang penuh dengan dedaunan dan sampah kemarin. Bekas
“pesta barbeque” kami.
“Duh mama,
aku sayang mama.” Lirih
aku ucapkan setelah melihat mama beristirahat di depan rumah. Aku menghampiri
mama ke depan rumah. Kebetulan waktu itu kami tidak berangkat sekolah, aku
sekarang kelas XI alias kelas dua SMA dan adikku persis 1 tahun dibawahku. Kami
sama-sama satu SMA, dan waktu itu tengah diadakan Ujian Nasional Berbasis
Komputer. Alhamdulillah kami libur waktu itu. Dan waktu kosong ini, kami
gunakan untuk belajar dan membantu pekerjaan mama kami.
“Ma! Lagi apa?”
aku duduk disebelah mama dan memijat lengan kanan mama.
“Wah
adek.. udah selesai nyapunya ternyata.. ibu kaget.. hehe..” mama seketika
menjawab pertanyaanku.
“Ma.. pagi
ini cerah sekali.. rasa-rasanya ingin aku jalan-jalan bersama mama..” Aku
mengajak mama mengobrol dan saling tukar pikiran.
Kebiasaan kami
kalau tengah istirahat, kami suka berdiskusi bersama sampai waktu yang lumayan
lama. Mama suka bercerita dan aku suka mendengarkan. Serasa seperti sahabat
karib. Percakapan kami ternyata saat itu cukup lama dan tidak terasa waktu
dzuhur telah tiba. Terdengar sayup-sayup suara adzan dhuhur yang lumayan
terdengar cukup jelas.
“Allahu
Akbar.. Allahu Akbar…. “ Aku dan Mama seketika menyetop pembicaraan dan dengan
seksama mendengarkan adzan tersebut hingga selesai.
“Laailaahaillallaah…” lafaz tersebut menandakan adzan
sudah selesai. Kemudian aku mendengar dengan lirih mama mengucapkan suatu doa.
“Allahumma
Rabba hadzihid da’watit tammati, was shalatil qaimah. Ati Muhammadanil wasilata
wal fadhilata wab’atshul maqaman mahmudanil ladzi wa’adtah,”
Setelah selesai
berdoa, aku langsung tanya sama mamaku. “Ma.. itu doa apa? Artinya apa..?”
“Dek, itu
doa ketika kita selesai mendengarkan adzan. Entah adzan apapun, mau dhuhur,
ashar, atau yang lainnya. Doa ini merupakan doa yang dianjurkan oleh Rasulullah
saw kepada kita. Rasulullah saw pernah bersabda begini; Apabila kamu
sekalian mendengar (seruan) muadzin, maka ucapkan seperti yang dia ucapkan, dan
bershalawatlah kepadaku. Karena barangsiapa bershalawat kepadaku sekali, Allah
merahmatinya sepuluh kali. Sesudah itu mintalah wasilah kepada Allah untukku. Karena
sesungguhnya, barangsiapa meminta wasilah kepada Allah untukku, maka ia akan
memperoleh syafaat. Ini Hadis Riwayat Muslim dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash
ra.”
“Wasilah itu
apa ma?”
“Wasilah
itu.. segala hal
yang dapat mendekatkan seseorang kepada Allah Azza wa Jalla, yaitu berupa amal
ketaatan yang disyari’atkan..” Jawab mama
“Ohh..
jadi, salah satu amal yang bisa membawa kita kepada syurga yaitu berdoa setelah
adzan ya ma..kita bisa dapat syafaatnya Nabi. Wahh… terus Ma.. arti doanya apa..?
“Arti doa
setelah adzan itu.. Ya Allah, Pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat
yang harus didirikan, berilah Nabi Muhammad wasilah dan keutamaan, dan
tempatkanlah beliau di tempat terpuji yang telah Engkau janjikan. Dan abis
doa tersebut kita bisa berdoa apapun yang kita mau dek. Karena salah satu waktu
doa kita bisa diijabah adalah diantara adzan dan iqomah.”
“Ma! Aku mau
berdoa agar kita sekeluarga bisa masuk syurga dan bertemu sama Allah dan
Rasulullah… nanti abis shalat dhuhur aku diajari doanya ya ma.. Yuk shalat
jamaah ma..”
Maaa... Aku ingin segera menikaaah😂
ReplyDelete