Hal ini dijawab oleh
Syaikh DR Yusuf Qardhawi sbb:
Ada sejumlah
pendapat ulama mengenai hal tersebut. Pendapat yang paling kuat diantara yang
lain adalah pendapat Ali bin Abu Thalib ra. Beliau
menjelaskan,"Bismillahirrahmanirrahiim adalah suatu kedamaian, sedangkan
surat At-Taubah diturunkan tanpa kedamaian."
Maksudnya, Q.S At
taubah diturunkan dengan menyatakan Pemutusan Ikatan dan perjanjian antara kaum
muslimin dan kaum musyrikin kecuali beberapa perjanjian yang menyebutkan batas
waktu tertentu. Itupun dengan syarat tidak dikhianati dan tidak dirusak oleh kaum
musyrikin.
Basmalah yang
mendahului 113 surat dalam Al-Qur'an senantiasa disertai dua sifat Allah; ar
rahman dan ar rahim. Kalimat ini merupakan jaminan kedamaian dan ketentraman
bagi setiap orang.
Ar Rahman : sifat
pengasih Allah yang memberikan nikmat di dunia kepada seluruh manusia tanpa
memandang agama.
Ar Rahim : sifat
Allah yang memberikan kasih sayang di akhirat nanti khusus bagi kaum muslimin.
Maka dari itu, tidak
disertakan dalam At Taubah yang lebih banyak memerintahkan umat islam agar
memerangi kaum musyrikin yang telah melanggar perjanjian dan mengkhianat umat
Islam.
Disarikan dari fatwa
Syaikh Dr Yusuf Qardhawi dalam fatwa Mu'ashirah (Fatwa2 Kontemporer)
0 komentar:
Post a Comment
Silakan, setelah download / baca artikel saya .. mohon tinggalkan komentar.. :)
terima kasih kedatangannya.. selamat datang kembali :D