Memaknai Ciptaan Allah Melalui Tadabbur Alam ke Sanggaluri

Pada hari minggu, tanggal 10 September 2017, mimin menyempatkan refreshing ke Purbalingga. Sebelumnya, rencana mimin mau kunjungan ke CDF di alun-alun Banjarnegara. Hanya saja, ketika mimin baru selesai bebersih di rumah, waktu sudah menunjukkan pukul delapan lebih. Maka dari itu, mimin memutuskan untuk pergi ke tempat lain. Tercetuslah ide ke Purbalingga, yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan Banjarnegara. 

Dengan menggunakan Smartphone, mimin searching tempat-tempat wisata di Purbalingga. Dan ternyata lumayan banyak. Ada beberapa tempat yang menyajikan air terjun, ada taman buah, ada musium, dan ada taman reptil. Yang menarik perhatian mimin adalah tempat di Jl.Buper, Kecamatan Kutasari, Kabupaen Purbalingga, Jawa Tengah. Di lokasi tersebut ada tempat wisata yang menyediakan taman reptil, dan beberapa obyek wisata yang lain. Setelah di cek, jarak tempuhnya 1 jam lebih dan tiket masuk sebesar Rp. 15.000. Mimin kemudian mempertimbangkan bersama teman mimin yang mimin ajak untuk ikut traveling ke Purbalingga dan akhirnya kami berdua mengiyakan dan berkemas-kemas untuk berangkat ke tempat tujuan. 

Kami akhirnya berangkat ke tujuan dengan bermodalkan uang seadanya dan bekal seadanya. Waktu berangkat sudah agak siang, sekitar pukul 08.30 WIB. Pelan-pelan, kami melaju dan mencari jalan terbaik untuk menuju ke lokasi.

Sesampainya di lokasi, sekitar pukul 10.30, kami memakirkan sepeda motor dan membeli tiket masuk ke Taman Reptil, sanggaluri park, Purbalingga. Awalnya yang kami kira harga tiketnya hanya 15k ternyata di papan informasi harganya 20k. Tidak sesuai perkiraan. Dengan berat hati, kami beli dua tiket masuk seharga 40k. Setelah itu, kami masuk ke lokasi. Ketika kami masuk, di dalam ternyata masih sepi pengunjung, dan di dalam agaknya hanya taman bermain yang kami kira untuk anak-anak saja. Sempat kami kecewa, namun ternyata semakin ke dalam, obyek wisatanya lumayan banyak. Beberapa yang kami masukki, ada Museum Wayang, ada wahana bermain untuk anak-anak, ada Museum Uang, ada berbagai jenis burung, dan reptil, ada Labirin, dan beberapa obyek yang lainnya. Menarik sekali. Selain disuguhi berbagai budaya-budaya jawa khususnya wayang-wayang yang ada di Indonesia, kami juga disuguhi keajaiban dari ciptaan Allah. 

Beberapa langkah kami mengelilingi taman tersebut, ada beberapa burung yang Masha Allah luar biasa indahnya, kemudian berbagai macam reptil yang tentu ada Penciptanya. Di sana juga ada beberapa bagian yang menunjukkan berbagai jenis-jenis serangga (yang diawetkan, sebenernya kasihan juga). 

Namun, dari beberapa yang kami lihat, Masha Allah, tidak henti-hentinya kami mengucap syukur kepada Allah atas apa yang diberikan oleh Allah kepada kita. Keindahan dari ciptaan-Nya terpancar dari sebagian hewan yang ada di Taman Reptil tersebut. Semakin kita melihat ciptaan-Nya, saya yakin, semakin kuat pula iman kita. Karena tidak mungkin, bahwa hewan-hewan tersebut ada karena sendirinya, seperti dalam teori para Atheis yang menyebutkan bahwa bumi itu ada karena sendirinya. Pasti ada yang menciptakan. Maka dari itu, akal kita akan berpikir radiks atau lebih dalam, dalam memaknai ciptaan Allah. Semakin kita memperdalami pemikiran kita dengan hati yang bersih, semakin kita merasa kecil di hadapan Allah. Dan semakin kita takjub akan kebesaran Allah swt. 

Jadi, mimin sangat rekomendasi tempat wisata ini untuk teman-teman yang butuh ketenangan, butuh tadabbur alam, dan butuh ilmu alam. Oh ya, saran mimin, kalau ke lokasi, bawa serta juga keluarga dan bekal untuk piknik di sana. Karena lumayan capek, keliling di taman reptil, walaupun luasnya tidak seluas Jatim Park di Jawa Timur. 

Berikut, ada beberapa foto yang mimin ambil:

Let's explore!